Nuraini Farah Puspa Hibatullah (230210140020)
REKRUTMEN
Rekrutmen dapat didefenisikan
sebagai jumlah ikan dari suatu kohort tertentu atau kelas umur (year class)
yang masuk ke dalam fase eksploitasi dari suatu perikanan
dimana individu-individu yang berukuran lebih kecil dari stok tersebut
pada periode waktu tertentu akan bertumbuh menjadi besar. Dengan kata lain
bahwa jumlah ikan dari suatu kohort atau kelas umur yang akan siap untuk diekploitasi
dalam suatu periode waktu (contohnya dalam tahun). Rekrutmen penting untuk
orang perikanan karena mempunyai efek langsung pada kelimpahan ikan berikutnya,
dan besarnya hasil yang dapat ditangkap atau dipanen dari suatu stok tertentu.
Sejumlah faktor-faktor biotik dan
abiotik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap rekrutmen dari suatu
stok. Faktor-faktor biotik termasuk banjir, musim kemarau, angin ribut,
temperatur, salinitas, tingkat oksigen, lapisan kedalaman yang berbaur (mixed
layer depth), kandungan unsur hara dalam air dan pertimbangan faktor lingkungan
lainnya. Faktor-faktor biotik termasuk kelimpahan mangsa atau kelimpahan suplai
makanan, kelimpahan pemangsa, kelimpahan pesaing (competitor), parasit dan
penyakit, kanibalisme, fekunditas, ketersediaan lokasi (habitat) pemijahan,
ukuran stok/pemijah, dan banyak faktor lainnya. Hubungan yang paling umum yang
dipelajari dari rekrutmen adalah bagaimana hubungan antara ukuran dari stok
dan konsekuensi rekrutmennya. Pada kenyataannya bahwa efek terbesar dari
perikanan tereksploitasi adalah ukuran dari stok. Dari sini, adalah sangat
berpengaruh terhadap intervensi manajemen.
Berdasarkan pada situasi
rekrutmen, maka Ricker (1975) menyatakan bahwa ada 3 tipe rekrutmen, yaitu:
1). Rekrutmen ujung pisau (knife
edge recruitment).
Semua ikan dari kelas umur tertentu akan mudah tertangkap
pada suatu waktu tertentu, dna kemudahan tertangkapnya ini adalah sama dengan
sisa hidupnya (atau sekurang-kurangnya dua tahun penuh berturut-turut).
2). Rekrutmen dengan platon
(recruitment by platoon).
Kemudahan tertangkap suatu kelas
umur bertambah secara gradual dalam waktu dua tahun atau lebih, tetapi setiap
tahun selama musim penangkapan setiap individu ikan tertangkap maupun lolos
dari tangkapan. Jadi suatu kelas umur dapat dibagi menjadi dua platon yang
berbeda, yaitu yang terrekrut dan tidak-terrekrut. Ikan pada platon terrekrut
dalam hidupnya akan berukuran lebih besar dari tidak-terrekrut, akan tetapi
sering terjadi tumpang-tindih ukuran. Rekrutmen platon akan menjadi jelas
ketika penangkapan terhadap ikan yang melakukan suatu ruaya pemijahan ( a
breeding migration) dan ikan yang matang tidak bercampur dengan yang tidak
matang.
3). Rekrutmen kontinu (continuous
recruitment).
Penambahan gradual yang bertahap dari kemudahan tertangkap
anggota kelas umur ikan tertentu selama dua tahun atau lebih yang mana
berhubungan dengan penambahan ukuran individu ikan, atau perubahan tingkah laku
ataupun distribuinya, atau juga kombinasi keduanya. Setiap individu ikan akan
mudah tertangkap jika bertumbuh dan menjadi semakin tua hingga mencapai batas
maksimum tertangkap.
HUBUNGAN STOK DENGAN REKRUTMEN
- Jika tidak ada
spawner maka tidak ada rekrutmen
- Semua populasi
mempunyai kemampuan untuk tumbuh
- Populasi dibatasi
oleh faktor alami
Ada dua model hubungan stok-rekrutmen :
- Tipe Ricker : rekrutmen meningkat sampai kepada maksimum stok dewasa dan kemudian menurun.
- Tipe Beverton-Holt :
rekrutmen meningkat agak curam
Ada 4 tipe hubungan stok
rekrutmen yang umumnya digunakan, yaitu:
1). Rekrutmen bertambah ke arah
suatu asimtotik (lawan dari model ini menggambarkan “lack of stock recruitment
relationship”.
2). Rekrutmen bertambah
dengan suatu proporsi kepangkatan (power) dari biomasa induk atau dari jumlah
telur yang dilepaskan.
3). Rekrutmen bertambah menuju ke
atau berlawanan dari arah maksimum pada suatu tengah ukuran stok induk (P),
menurun dengan bertambahnya nilai P.
4). Bukan ketiga tipe di atas,
tetapi hubungan stok rekrutmen yang menyesuaikan dengan bentuk tipe 1, 2 dan 3
setelah simultan dari faktor-faktor lingkungan (biotik atau abiotik)
dihilangkan, seperti yang dikemukakan oleh Csirke (1980) dalam Pauly
(1984).
FAKTOR YANG BERPENGARUH
•
Banyaknya induk petelur
•
Keadaan lingkungan
•
Pemangsaan
•
Kompetisi
Penyebab kompensatori :
- Terhalangnya pemijahan karena populasi yang besar
- Terbatasnya tempat pemijahan yang baik
- Kompetisi ruang hidup antara larva dan ikan muda
- Kematian akibat kelaparan
- Kanibalisme
- Penyakit dan parasit
- Penurunan kualitas lingkungan akibat waste product
→ reproduksi↓
Reproduksi dan Rekrutmen
- Length at Sexual Maturity (Lm)
= rata-rata panjang pada saat pertama kali
bereproduksi
= panjang ikan dimana 50% betina telah matang
gonad
Estimasi ®
gunakan persamaan kurva logistik.
berdasarkan proporsi
individu yang
matang gonad pada berbagai
kelas
panjang
tm =
inverse pers. Pertumbuhan von Bertalanffy
B. Length at recruitment (Lr)
= mean
length at recruitment
Estimasi ® gunakan
persamaan logistic dengan membandingkan data frekuensi panjang ikan pada daerah
asuhan terhadap stok dewasa. Analisis selanjutnya seperti pada selektivitas
gill net.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar